Asal-usul bulan ramadhan

Ramadan(bahasa arab: رمضان‎ Ramaḍān, pengucapan bahasa arab: [rɑmɑˈdˤɑːn]) (juga dikenal dengan sebutan Ramadhan, Ramadan, Ramazan) adalah bulan kesembilan dari kalender Islam, yang berlangsung 29 sampai 30 hari. Ini adalah bulan puasa umat Islam, di mana muslim berpartisipasi menahan diri dari makan dan minum selama siang hari dan dimaksudkan untuk mengajarkan muslim tentang kesabaran, kerendahan hati spiritualitas, dan ketundukan kepada Allah. Muslim berpuasa karena Allah dan berdoa lebih banyak dari biasanya. Dibandingkan dengan kalender matahari, tanggal Ramadhan bervariasi, bergerak mundur sekitar sebelas hari setiap tahun, tergantung pada pergerakan bulan. Muslim percaya Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, juga bulan di mana ayat-ayat pertama dari Al-Qur'an diturunkan kepada nabi Islam, Muhammad saw. Asal Ramadhan Kata Ramadhan berasal dari akar bahasa arab ر م ﺿ, seperti dalam kata-kata "ramiḍa" atau "ar-ramaḍ" yang berarti panas yang menyengat. Sebelum Islam, nama untuk bulan Ramadhan adalah Natiq dan jatuh pada musim yang hangat. Kata demikian dipilih, baik karena mewakili iklim asli pada bulan tersebut dan atau juga karena kondisi fisiologis yang dialami saat berpuasa. Dalam Al Qur'an, Allah berfirman bahwa "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (Al Baqarah: 183) Awal Ramadhan Hilal adalah penampakan bulan dengan mata telanjang yang paling awal terlihat menghadap bumi setelah bulan mengalami konjungsi. Hilal merupakan kriteria hisab suatu awal bulan. Setelah tampak hilal, umat Islam biasanya dapat dengan aman memperkirakan awal Ramadhan. Ada perbedaan pendapat mengenai hilal bulan Ramadhan setiap tahunnya. Ini dikarenakan penggunaan dua metode yang berbeda yakni melalui Rukyah (melalui pandangan mata) dan Hisab (melalui perhitungan astronomi).

Komentar