Tahukah kamu dari mana asal batu Hajar Aswad di Kabah ? Sejarah asal batu Hajar Aswadini memang masih belum diketahui jelas dari mana asalnya. Batu Hajar Aswad yang terletak di sudut tenggara Kabahini menjadi salah satu batu yang digunakan untuk umat Islam menjalankan ibadah haji ketika sedangan bertawaf . Kononnya, batu Hajar Aswad ini merupakan batu lonjong yang memiliki bentuk tidak beraturan dengan memiliki corak berwarna hitam kemerahan dan menjadi perebutan umat Islam saat melaksanakan ibadah haji. Asal usul Batu Hajar Awad ini diceritakan dari buku sejarah Kabah, kisah rumah suci yang tak lapuk dimakan zaman karangan Ali Husni Al-kharbuthli. Dimana saat pembangunan Kabah mencapai tahap terakhir, ternyata beberapa bagian sudut masih kekurangan batu. dan untuk menyempurnakan bangunan Kabah ini, Nabi Ismail mencari sebuah bahan baku apa yang pas untuk melengkapi Kabah tersebut. Saat itu, Nabi Ibrahim memerintahkan kekosongan sudut Kabah itu hanya diisi dengan batu yang teleh dipilihnya. Seperti yang dilansir dari merdeka.com , cerita yang dikutip dari buku sejarah Kabah , kisah rumah suci yang tidak akan pernah lapuk di makan zaman ini berikut ini kisah batu Hajar Aswad. “Ketika Nabi Ismail ingin menyempurnakan Kabah dengan sebuah benda, tetapi Nabi Ibrahim berkata, “jangan”!, “Carilah batu seperti yang aku perintahkan,” kata Nabi Ibrahim Mendengar perintah itu, Nabi Ismail pun segera pergi mencari batu yang diperintahkan Nabi Ibrahim. Ketika kembali, ternyata Nabi Ibrahim sudah meletakkan sebuah batu di sudut kosong itu. “Wahai ayah, dari manakah engkau mendapatkan batu itu?” tanya Nabi Ismail “Yang membawa batu ini adalah dia yang tidak dapat menunggumu yaitu Malaikat Jibril. Ia membawanya dari langit,” jawab Nabi Ibrahim. Dengan mendengarkan perkataan Nabi Ibrahim tersebut, para ulama berpendapat bahwa Batu Hajar Aswad ini suatu batu penghormatan yang memiliki kesucian dan kemuliaan sehingga di gunakan untuk menyempurnakan Kabah yang merupakan rumah suci bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah Haji.
Tahukah kamu dari mana asal batu Hajar Aswad di Kabah ? Sejarah asal batu Hajar Aswadini memang masih belum diketahui jelas dari mana asalnya. Batu Hajar Aswad yang terletak di sudut tenggara Kabahini menjadi salah satu batu yang digunakan untuk umat Islam menjalankan ibadah haji ketika sedangan bertawaf . Kononnya, batu Hajar Aswad ini merupakan batu lonjong yang memiliki bentuk tidak beraturan dengan memiliki corak berwarna hitam kemerahan dan menjadi perebutan umat Islam saat melaksanakan ibadah haji. Asal usul Batu Hajar Awad ini diceritakan dari buku sejarah Kabah, kisah rumah suci yang tak lapuk dimakan zaman karangan Ali Husni Al-kharbuthli. Dimana saat pembangunan Kabah mencapai tahap terakhir, ternyata beberapa bagian sudut masih kekurangan batu. dan untuk menyempurnakan bangunan Kabah ini, Nabi Ismail mencari sebuah bahan baku apa yang pas untuk melengkapi Kabah tersebut. Saat itu, Nabi Ibrahim memerintahkan kekosongan sudut Kabah itu hanya diisi dengan batu yang teleh dipilihnya. Seperti yang dilansir dari merdeka.com , cerita yang dikutip dari buku sejarah Kabah , kisah rumah suci yang tidak akan pernah lapuk di makan zaman ini berikut ini kisah batu Hajar Aswad. “Ketika Nabi Ismail ingin menyempurnakan Kabah dengan sebuah benda, tetapi Nabi Ibrahim berkata, “jangan”!, “Carilah batu seperti yang aku perintahkan,” kata Nabi Ibrahim Mendengar perintah itu, Nabi Ismail pun segera pergi mencari batu yang diperintahkan Nabi Ibrahim. Ketika kembali, ternyata Nabi Ibrahim sudah meletakkan sebuah batu di sudut kosong itu. “Wahai ayah, dari manakah engkau mendapatkan batu itu?” tanya Nabi Ismail “Yang membawa batu ini adalah dia yang tidak dapat menunggumu yaitu Malaikat Jibril. Ia membawanya dari langit,” jawab Nabi Ibrahim. Dengan mendengarkan perkataan Nabi Ibrahim tersebut, para ulama berpendapat bahwa Batu Hajar Aswad ini suatu batu penghormatan yang memiliki kesucian dan kemuliaan sehingga di gunakan untuk menyempurnakan Kabah yang merupakan rumah suci bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah Haji.
Komentar